Selaku kota sejarah, Kota Malang mempunyai banyak sekali monumen- monumen berarti. Salah satunya Monumen Juang 45. Wujudnya yang unik serta menarik menjadikan monumen ini selaku salah satu tempat wisata budaya yang harus Kamu kunjungi.
Monumen ini terletak Jalur Kertanegara, tepatnya terletak depan Stasiun Kotabaru Malang. Tidak jauh dari Monumen Juang 45 ada sebagian posisi lain yang bisa kamu kunjungi ialah Taman Pintar Trunojoyo, Balaikota Malang serta Taman Tugu.
Berdimensi 10 x 40 m, dengan panjang pondasi 6, 90 m, panjang 3, 30 m, serta besar 2 m. Posisinya yang strategis membuat monumen ini gampang ditemui. Bangunan ini pula nampak jelas walaupun dari jarak 10 m.
Monumen Juang 45 mulai berdiri pada 20 Mei 1975 dengan ilham berawal dari pemerintah wilayah Kota Malang.
Monumen ini buat mengenang Kembali sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Pula ialah pembangkit semangat patriotisme kanak- kanak muda Kota Malang. Pahlawan kala itu sudah berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Tidak hanya menyebutnya dengan Monumen Juang 45, warga pula sering menyebutnya selaku“ Arca Buto” ataupun arca raksasa. Bentuknya menggambarkan wujud makhluk besar bermata bundar, berhidung jambu, serta bergigi besar yang jatuh roboh tangan rakyat. Penjajah berubah dengan cerminan raksasa memanglah sangat pas. Kedigdayaan penjajah bisa mewakili watak raksasa besar yang tidak terkalahkan serta 19 patung- patung kecil selaku simbol rakyat pribumi.
Arca terletak pada atas kolam dengan sebagian air mancur. Tidak hanya arca, monumen ini pula kelilingi dengan 8 pagar pada bagian tepi. Pagar ini menyiratkan simbol- simbol budaya Jawa serta bacaan proklamasi kemerdekaan.
Buat Kamu yang tertarik mau mengenang jasa pahlawan ini, dapat tiba langsung ke Monumen Juang 45 yang terletak pas di depan Stasiun Malang Kota Baru. Dan jangan kurang ingat buat terus menekuni sejarah perjuangan para pahlawan kita.