Umat Hindu Perkuat Kehidupan Beragama dengan Seni dan Budaya

Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag), I Nengah Duija menyambut baik festival budaya sebagai bentuk komitmen umat Hindu dalam menjaga kesatuan dalam keberagaman bangsa. Festival dengan tema ‘Harmoni dalam Keberagaman’ digelar di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
“Festival ini adalah bentuk komitmen umat Hindu Indonesia dalam memperkuat kehidupan beragama yang moderat melalui kesenian dan budaya nusantara,” kata I Nengah Duija dalam keterangan pers, Senin (5/12/2022).

Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Tahun 2022 menghadirkan 521 peserta dari 34 provinsi yang terdiri dari pelajar, tokoh agama, seniman, dan akademisi. Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rochman yang mewakili Menteri Agama memaparkan konsep moderasi beragama sebagai rumah bersama bagi bangsa Indonesia.

“Penguatan moderasi beragama pada dasarnya adalah menghadirkan negara sebagai rumah bersama yang adil dan ramah bagi bangsa Indonesia untuk menjalani kehidupan beragama yang rukun, damai, dan makmur. Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global,” kata Abdul Rochman dalam sambutannya.

Selain itu, Abdul Rochman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Tahun 2022.

“Pemerintah menyambut baik penyelenggaraan festival ini dan memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara atas karma bhaktinya, mudah-mudahan kegiatan yang diselenggarakan ini dijadikan pedoman bagi umat dalam menggali dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur kearifan lokal yang ada di Nusantara,” terangnya.

Abdul Rochman juga berharap Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Tahun 2022 mampu menguatkan nilai-nilai agama dan budaya.

“Melalui festival ini diharapkan mampu menguatkan nilai-nilai agama dan budaya sekaligus mampu memperkenalkan kepada masyarakat luas betapa kayanya keanekaragaman budaya Nusantara sebagai jati diri bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Read More