Budaya Jawa Barat

Tiap wilayah di Indonesia ini memiliki kebudayaan tiap- tiap serta jadi karakteristik khas tertentu. Begitu pula dengan Jawa barat ini yang populer dengan bermacam- macam kebudayaan serta kesenian yang banyak jumlahnya.

Kebudayaan Jawa Barat

Kebudayaan Jawa Barat didominasi 2 kebudayaan utama ialah kebudayaan Sunda serta kebudayaan Cirebon. Kebudayaan sunda tumbuh di Tataran Sunda, Tanah Pasundan, serta Tanah Priangan. Sebaliknya Kebudayaan Cirebon tumbuh di wilayah sisa karesidenan Cirebon kawasan bagian utara.

Ada pula kebudayaan yang lain yang tumbuh di Jawa Barat ialah budaya Betawi serta Pesisir serta tumbuh di daerah- daerah yang berbatasan dengan DKI Jakarta serta daerah- daerah pesisir tepi laut.

Nah, berikut ini hendak aku bahas secara pendek serta jelas Kebudayaan apa saja yang terdapat di Jawa Barat. Baca hingga berakhir ya!

Bahasa Wilayah Jawa Barat

Kebanyakan penduduk Jawa Barat ialah Suku Sunda, yang bertutur mengenakan Bahasa Sunda. Di Kabupaten Cirebon serta Kota Cirebon dituturkan bahasa Cirebon yang mirip dengan Bahasa Banyumasan dengan dialek Brebes.

Warga asli Jawa Barat ialah suku Sunda serta Cirebon, sehingga bahasa yang digunakan tiap hari di Jawa Barat mayoritas bahasa Sunda serta Cirebon. Bahasa ini dipakai sebagian warga yang terletak di wilayah Priangan, Cirebon, serta daerah- daerah lain di sekitarnya.

Kebudayaan Sunda pula ialah salah satu kebudayaan yang tumbuh di Jawa Barat dengan bahasa utama ialah Bahasa Sunda.

Bagi sejarah akibat kekuasaan Kerajaan Mataram yang dahulu sempat menaklukkan daerah Jawa Barat pada abad XVII. Bahasa Sunda ini terbawa- bawa oleh bahasa Jawa. Akibat pengaruh ini dalam bahasa Sunda diketahui undak- usuk- basa.

Undak- usuk- basa merupakan metode konsumsi bahasa yang disesuaikan dengan tingkatan sosial pemakai bahasa dalam warga. Hingga timbullah sebutan bahasa:

  • Kasar
  • Lagi lemes( halus)
  • Cohag ataupun agresif pisan( sangat agresif)
  • Luhur ataupun lemes pisan( sangat halus)

Yang konsumsinya disesuaikan dengan orang yang diajak berdialog.

Dalam bahasa Sunda diketahui pula dengan sebagian dialek. antara lain:

  • Bogor( Karawang)
  • Priangan
  • Cerbon.

Tiap dialek tersebut memiliki karakteristik khas sendiri- sendiri.

Rumah Tradisional Jawa Barat

Berikut ini sebagian rumah adat tradisional Jawa Barat

  • Imah Badak Heauy: Rumah adat Jawa Barat yang satu ini mempunyai makna ataupun arti badak yang lagi menguap. Rumah adat Badak Heuay ini masih banyak ditemukan didaerah warga Sukabumi.
  • Rumah Togog Anjing: Rumah Togog Anjing memiliki makna selaku anjing yang lagi duduk. Desain rumah semacam ini ialah karakteristik khas rumah warga Garut.
  • Imah Julang Ngapak: Imah Julang Ngapak maknanya ialah burung yang lagi mengepakkan sayapnya. Desain rumah ini banyak dipakai didaerah Tasikmalaya
  • Imah Jolopong: Rumah adat Jolopong ini sangat banyak dibentuk oleh warga didaerah Garut.
  • Imah Parahu Kumereb: Ada di wilayah Ciamis
  • Imah Capit Gunting: Capit maksudnya mengambil suatu benda dengan dijepitkan. Sebaliknya Gunting sama maksudnya dengan pisau yang menyilang.
  • Lengkong: Ada di wilayah Garangwangi Kuningan.
  • Citalang: Ada di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Arsitektur rumah merupakan perihal peting buat mencerminkan kebudayaan. Rumah tradisional yang rata- rata memiliki tempat ataupun ruang pertemuan yang luas. Mayoritas rumah adat suku Sunda asli ini berupa panggung. Hingga dikala ini rumah adat ini masih banyak di jumpai di sebagian tempat di Jawa Barat.

Rumah adat Sunda pada biasanya biasa dipecah jadi 3 bagian utama ialah:

  • Bagian depan merupakan teras.
  • Bagian tengah diucap tengah imah serta kamar tidur.
  • Bagian balik berbentuk dapur ataupun pawon serta pedaringan ataupun goah. Rumah adat ini umumnya memiliki taman depan& balik.

Wujud Rumah adat Sunda yaitu

  • Berupa segi 4 agak memanjang.
  • Kerangka rumahnya dibuat dari kayu.
  • Atap( hateup) rumahnya dibuat dari ijuk ataupun daun rumbia.
  • Bilik rumah adat tersebut dibuat dari dinding, ialah irisan bambu yang dianyam dengan pola kepang ataupun sasag.
  • Lantai rumah dibuat dari palupuh.
  • Tiang- tiang penyangga rumah beralaskan batu yang diucap tatapakan.
  • Lapisan rumah adat Jawa Barat ini memanjang dengan arah barat- timur, serta pintunya menghadap arah utara- selatan. Perihal ini bertujuan supaya tidak menentang arah ekspedisi matahari ataupun kehendak alam.

Baju Tradisional Jawa Barat

Pada biasanya yang diketahui warga Jawa Barat baju tradisional mereka di untuk jadi sebagian bagian serta bersumber pada kalangan warga semacam:

  • Pakaian pangsi serta kebaya sunda di tambah kain kebat( kalangan rakyat biasa)
  • Pakaian bedahan serta kebaya( kalangan rakyat menengah)
  • Jas beludru sulam benang emas( kalangan rakyat bangsawan)
  • Beskap( buat mojang serta jajaka)
  • Baju adat pengantin sunda
  • Pakaian adat sunda buat anak- anak

Baju adat Jawa Barat pada biasanya dikelompokkan jadi 2, ialah:

  • baju adat style Priangan
  • baju adat style Cirebon.

Baju adat Priangan serta Cirebon memiliki sebagian persamaan serta perbandingan. Berikut ini persamaan serta perbandingan baju adat dari ke 2 suku tersebut.

Baju Adat Perempuan

  • Wanita Priangan mengenakan kebaya surawe, namun kalangan wanita Cirebon mengenakan pakaian sorong ataupun pakaian kurung.
  • Kalangan wanita Priangan serta Cirebon mengenakan kain batik yang dililitkan di bagian dasar tubuh, dari pinggang sampai pergelangan kaki.
  • Wanita Priangan serta Cirebon dari kalangan rakyat mengenakan peralatan semacam gelang emas ataupun perak, gelang bahar, suweng pelenis emas ataupun perak, ali meneng, serta sandal.
  • Sebaliknya kalangan perempuan bangsawan Priangan serta Cirebon mengenakan peralatan baju semacam kalung emas, gelang emas, giwang emas, dan selop dengan hiasan manik- manik di bagian ujungnya.

Baju Adat Laki- Laki

  • Pria biasa Priangan serta Cirebon mengenakan kain sarung poleng ataupun polekat yang dikerudungkan serta diikatkan ataupun dililitkan pada pinggang.
  • Pria Priangan serta Cirebon mengenakan celana komprang yang berhiaskan pasmen.
  • Pria Priangan serta Cirebon mengenakan iket buat penutup kepala.
  • Pria rakyat biasa Priangan serta Cirebon mengenakan peralatan baju semacam cincin emas, rantai emas ataupun perak dengan liontin dari kuku harimau selaku hiasan jas pada bagian dada, serta sepatu ataupun selop.

Read More